Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ]

Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ] - Hallo sobat blogger Review Film, Posting yang saya unggah pada kali ini dengan judul Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 2013, Artikel Drama, Artikel Mystery-Suspense, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ]
link : Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ]

Baca juga


Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ]


United States | Drama, Mystery & Suspense | R | Directed by: Steven Soderbergh | Written by: Scott Z. Burns | Cast: Jude LawRooney MaraCatherine Zeta-JonesChanning Tatum | English | Run time: 106 minutes |

Plot:
Emily Taylor (Rooney Mara) kembali mengalami serangan depresi setelah suaminya, Martin Taylor (Channing Tatum), bebas dari penjara. Dia kemudian menerima pengobatan dari psikiater bernama Dr. Jonathan Banks (Jude Law), namun pengobatan tersebut memiliki efek samping yang tidak terduga.

Review:
Kehidupan nyaman Emily sirna setelah suaminya dihukum akibat melakukan insider trading. Setelah kejadian itu dia mengalami depresi berat yang mengganggu kehidupannya. Untuk mengobatinya Emily berkunjung ke seorang psikiater yang bernama Dr. Victoria Siebert (Catherine Zeta-Jones). Semenjak saat itu, Emily hidup sendiri mencoba menyusun kembali hidupnya selagi menunggu masa hukuman suaminya habis.

Sudah lama serangan depresi tidak menghampiri Emily namun semuanya berubah setelah suaminya bebas. Serangan depresi yang dialami Emily kembali dan semakin parah. Dia sempat tanpa sadar mencoba bunuh diri dengan cara menabrakkan mobilnya ke tembok. Seolah-olah pikiran Emily diselubungi kabut kelam yang mengaburkan kesadaran dirinya. Percobaan bunuh diri ini berujung pada bertemunya Emily dengan Dr. Jonathan Banks, seorang psikiater yang menangani kasusnya. Setelah kejadian itu Emily rutin melakukan terapi dengan Dr. Banks dan dengan cepat ia merasa terikat dengannya. Hanya saja pengobatan yang diberi Dr. Banks diduga memiliki efek samping yang memicu Emily melakukan hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.


Side Effects merupakan karya terbaru dari sutradara kawakan Steven Soderbergh (Contagion, 2011). Mirip dengan Contagion, Side Effects mengangkat tema industri farmasi, lebih spesiknya mengenai ketergantungan masyarakat modern untuk mengkonsumsi obat antidepresan. Setidaknya hal itu lah yang kita lihat di paruh awal film ini. Kita akan melihat bagaimana kondisi masyarakat modern yang mewajarkan penggunaan obat-obatan dan bagaimana psikiater, layaknya Dr. Banks dan Dr. Siebert, memberikan lipservice atas pengobatan eksperimen kepada pasiennya. Bagaimana dengan paruh kedua film ini? Side Effects seolah-olah berbelok ke arah lain dan menampilkan hal berbeda kepada penonton. Sesungguhnya masih berkaitan dengan tema sebelumnya namun pada paruh keduanya film ini lebih menonjolkan sisi balas dendam yang penuh intrik dan tipu daya.  


Secara keseluruhan Side Effects memiliki plot yang memadahi. Skrip yang ditulis oleh Scott Z. Burns dapat dikatakan tajam, selain mengangkat tema industri farmasi film ini diisi dengan konflik efektif dan tensi yang meningkat. Tokoh-tokoh dalam film ini meski tidak likeable, setidaknya mampu diperankan baik oleh para pemerannya. Hal itu membuat tokoh-tokoh di film ini terasa lebih manusia dalam artian yang kompleks. Bagi gue tokoh di film ini dipenuhi oleh warna abu-abu, tidak semudah menentukan tokoh hitam dan tokoh putih. 

Gue cendrung suka dengan cara film ini mengalihkan fokus dan simpati penonton. Sejak awal film kita diajak melihat pembangunan tensi yang Soderbergh lakukan dengan perlahan tetapi tepat di pertengahan fokus film ini berubah. Semua pertanyaan yang belum terjawab kemudian diganti dengan dugaan dan misteri baru yang harus kita pecahkan. Simpati penonton pun ikut berubah. Pada awalnya mungkin kita mencoba memberi simpati pada tokoh Emily yang terlihat seperti burung terluka, rapuh dan perlu pertolongan. Kemudian simpati kita berikan kepada Dr. Banks yang hendak membongkar seluruh misteri dan melaksanakan balas dendam berdasarkan justifikasi miliknya.

Best Scene:
Saat di mana fokus film ini berubah. Sesungguhnya kejadian di scene mudah ditebak namun tetap mampu memberikan shock factor ke penonton. Sedikit seperti Psycho (1960), *spoiler* pas dibagian salah satu tokoh utamanya mati di pertengahan film.


Jadinya?
Side Effects menjanjikan sebuah misteri dengan memperlihatkan sekilas bahaya dunia yang mewajarkan penggunaan obat secara berlebihan. Meski tidak se-thrilling yang diinginkan, film ini dipenuhi dengan tokoh abu-abu sehingga cukup menarik untuk ditonton. 



Demikianlah Artikel Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ]

Sekianlah artikel Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ] dengan alamat link https://movrev21.blogspot.com/2013/05/review-side-effects-2013-movrev21.html

0 Response to "Review: Side Effects (2013), [ MovRev21 ] "

Posting Komentar