Judul : Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ]
link : Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ]
Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ]
Sinopsis Kiss Me Episode 1 bisa dibaca DISINI***
Haro International School
Taliw terkejut saat melihat surat yang ia berikan pada tenten terpajang di Mading dan dibaca oleh banyak orang. Taliw menatap Tenten lalu menangis.
Di kelas
Tenten masuk ke dalam kelas dan disambut dengan tatapan tajam Taliw dan teman temanya.
"Bukankah seseorang dengan IQ 200 seharusnya punya sikap jantan?" ucap Yuye pada Tenten.
"Sudahlah.. aku tidak apa apa". Jawab Taliw menengahi
Taliw pura pura baik baik saja padahal sebelumnya ia menangis keras.
Pak guru datang dan meminta semua murid duduk. King yang ada di sebelah Taliw menatap Tenten dengan tajam. Tenten lalu meminta King pindah dari sana menggunakan matanya (sumpah ini keren sangat. cool nya dapet banget)
Pak guru menjelaskan tentang akan dibukanya club baru di kelas. Beliau meminta Tenten untuk mempertimbangkan bergabung dalam club sains dan club matematika. Tapi salah seorang teman sekelasnya menimpali bahwa seharusnya diadakan club pendidikan moral, club kemanusiaan, atau club menulis surat.
Mendengar itu, Yuye marah dan mengatakan bahwa sebelum bergabung di semua club itu, orang itu harus bergabung di club aku tampar kamu terlebih dahulu :D
Istirahat kelas
Taliw dan geng menuju kantin. Disana, ada beberapa orang yang mengejek Taliw. The Geng berusaha membela Taliw.
"Orang itu (Tenten) harus menerima hukuman" ucap King
Saat mengobrol bersama, Arm menyarankan untuk makan siang di tempat Taliw. Semua orang mengiyakan dan akhirnya mereka berangkat ke rumah Taliw.
Pad Thai - Tao Han
King dan Papa Taliw memasak bersama. Papa bertanya pada King apa yang terjadi pada Taliw sebenarnya karena akhir akhir ini Taliw terlihat bersedih. King menjawab bahwa Papa tidak perlu khawatir karena selama ada King, King akan terus menjaga Taliw.
Papa dan the geng makan bersama sambil menceritakan masa lalu papa dan sahabatnya yang bernama Bomb. Saat bercerita dan mengucapkan kata Bomb, tabung gas di belakang papa tiba tiba berbunyi dan mengeluarkan asap. Tabung gas lalu terbang kesana kemari sampai akhirnya meledak. (sumpah adegan ini absurd banget tapi super lucu. haha)
Rumah makan papa Taliw terbakar.. Pemadam kebakaran pun datang dan memadamkan api. Papa melakukan wawancara dengan beberapa stasiun TV. Saat ditanya apakah bangunannya akan tetap kokoh meskipun terbakar, dengan percaya diri papa menjawab Iya dan membuktikannya dengan cara memukul mukul tembok bangunan. Namun beberapa saat setelah tembok dipukul papa, bangunannya hancur (adegan absurd kedua. Tapi tetep lucu)
Sekolah Haro
Setelah rumahnya hancur, pagi itu Taliw berangkat ke sekolah dengan gontai. Saat sendirian di ruang kelas, pak guru menghampirinya dan menanyakan keadaannya.
"Taliw, apa kamu baik baik saja? Syukurlah kalau kamu baik. Anggap saja kejadian ini sebagai pembuang sial". kata pak guru.
Semua orang di sekolah memperlakukan Taliw dengan sedikit aneh. Saat pulang, Taliw bertemu dengan papa.
"Malam ini kita akan tidur di rumah bibi Dao, kan? Apakah aku harus tidur dengan memakai seragam lagi?" Tanya Taliw pada papa.
Papa menjawab tidak karena beberapa tetangga sudah mengirimkan bantuan baju untuk mereka. Taliw mengambil salah satu baju yang ternyata itu adalah BRA dan dia memakai bra itu di kepalanya. (Adegan absurd ketiga nih. hahaha)
Papa merasa sedih melihat lukisan mama taliw yang terbakar. Taliw lalu menyarankan papa untuk melukis ulang. Papa bilang iya.. dia bisa melukisnya ulang karena ia bisa mengingat wajah mama taliw dengan jelas dalam diri Taliw. Ekspresi mata dan senyuman Taliw mirip sekali dengan mama.
Taliw lalu bertanya apakah mama Taliw lebih pintar darinya?
"Iya.. Mama lebih pintar dari kita berdua" jawab papa.
Di depan Koh Teng Hotel
King menunggu Taliw pagi itu. Taliw sedikit terlambat karena bajunya belum kering. King meminta Taliw untuk memberitahunya kalau Taliw membutuhkan sesuatu. Tapi Taliw bilang bahwa dia tidak kekurangan apapun. Dia hanya tidak bisa keluar rumah tepat waktu (wajah tanpa ekspresi aom disini priceless banget)
Taliw lalu memberitahu King bahwa satu satunya yang ia butuhkan saat ini adalah buku pelajaran sekolah. Karena buku buku Taliw semua habis terbakar. Karena akan mahal sekali kalau membeli satu set, jadi King mencarikan solusi lain untuk Taliw.
Saat sampai di sekolah, King menempelkan sesuatu di Mading (gue rasa ini cara untuk dapetin buku pelajaran Taliw).
Di lain tempat, Taliw bertabrakan dengan Tenten. Saat Taliw sampai di mejanya, ia menemukan satu set buku pelajaran sudah ada disana (gue yakin ini tenten yang kasih).
Taliw percaya bahwa buku buku itu dari Tenten. Tapi teman temannya tidak percaya dan berusaha meyakinkan Taliw bahwa itu bukan dari Tenten.
Di dalam Rumah Kaca
Taliw menyirami tanaman sambil mengajak bicara tanaman tanaman itu.
"Ini aku. Aku datang.. Hari ini panas sekali.. makan yang banyak, ya!" ucap Taliw
Saat menyirami tanaman itu, Taliw tanpa sengaja menyiram Tenten yang ternyata sedang tiduran disana.
"Maap.. Maap.." kata Taliw
Tapi lalu ia melanjutkan.. "itu bagus, kamu pantas mendapatkannya"
Tenten menatap Taliw sebentar.. seperti ada rasa bersalah di wajahnya. Lalu dia memalingkan wajah dan pergi meninggalkan Taliw. Taliw menghentikan tenten dan mengatakan terimakasih atas buku bukunya.
Saat mendengar itu, Tenten sedikit tersenyum. Tapi lalu ekpresi mukanya kembali dingin. Ia mengatakan pada Taliw bahwa tidak akan ada yang berubah meskipun buku buku itu ia berikan pada Taliw. Karena menurutnya, meskipun Taliw memiliki buku itu dia hanya akan mengerti 26% dari isi bukunya.
Mendengar itu, Taliw bahagia. Karena perkiraan Tenten melebihi pemikirannya.
Tenten lalu menanyakan alamat rumah Taliw dan tempat tinggal setelah rumah taliw hangus terbakar. Taliw menjelaskan dimana ia tinggal dengan detil sekali. Tenten bingung dan lalu pergi.
Koh Teng Hotel
Taliw, papa dan bibi dao sedang makan siang bersama. Taliw bercerita pada papa bahwa ia sudah mendapatkan buku pelajaran dari seseorang dan tidak perlu membelinya lagi.
"Jika dia memberikan bukunya padamu, apa yang akan dia pakai?" tanya papa
Taliw menjelaskan bahwa orang itu pintar.. Jadi dia tidak perlu buku buku itu.
Saat mereka sedang makan, ada seseorang yang memanggil nama papa dari luar hotel.
"Khun han.. Khun han.. adakah orang bernama Khun Han disini?"
Papa mengira orang yang memanggilnya itu adalah wartawan yang akan mewawancarainya setelah kejadian rumah terbakar sehingga ia sedikit marah dan berniat untuk meminta bayaran dari wartawan itu. Namun setelah papa membuka pintu, orang tersebut ternyata bukan wartawan tapi melainkan sahabatnya.
"Aku datang untuk mengajakmu tinggal bersamaku" ucap sahabat papa yang ternyata bernama Bomb itu.
Papa dan Taliw akhirnya meninggalkan penginapan bibi Dao dan pindah ke rumah Khun Bomb. Saat akan berangkat, Taliw teringat tentang Tenten yang mungkin akan menemuinya. Dia berharap agar tenten tidak datang karena kasihan tenten tidak akan bisa bertemu dengannya.
Setelah Taliw pergi, King datang ke penginapan bibi Dao dan King terkejut saat mengetahui Taliw sudah pindah.
"Kemana dia pergi? Kenapa dia tidak memberitahuku saat mau pergi?" gumam King
Taliw menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Saat ia sampai di rumah Khun Bomb, ia terkejut karena rumahnya sangat besar dan mewah. Khun Bomb berkata bahwa ada satu tradisi khusus yang harus dilakukan sebelum seseorang memasuki rumahnya. Yaitu, orang itu harus merasa bahwa rumah itu adalah miliknya sendiri.
Saat masuk ke rumah Khun Bomb, taliw melihat seekor kucing dan langsung memanggilnya.
Hai.. Kucing!
Wajahmu tidak asing.. apa kita pernah bertemu sebelumnya?
Beberapa waktu lalu, aku bertemu dengan seekor kucing yang punya wajah mirip denganmu.
Tapi sepertinya dia lebih kecil darimu. Atau mungkin sama..
Ah lucu sekali
jub jub jub
Taliw memberikan ciuman jauh pada kucing itu.
Taliw terus mengajak bicara kucing tanpa menyadari ada seseorang datang di belakangnya.
"Kamu mengajak kucing berbicara lagi?" tanya orang itu
Dan saat Taliw menoleh ke belakang, ternyata Tentenlah pemilik suara itu. Taliw kaget dan hampir terjatuh.
- SELESAI -
KOMENTAR
Finally.. bersyukur banget karena episode 2 ini ternyata lebih menarik *party*
Gue agak khawatir sebenarnya karena episode satu gak terlalu bikin gue excited. Tapi setelah selesai menonton episode dua, semangat gue naik.
Banyak adegan adegan lucu di episode 2 ini. Terlebih saat adegan rumah Taliw terbakar, itu bikin gue nonton berulang ulang dan ngakak terus. Oh.. jadi ledakan gas di Thailand itu begitu? pake muter muter dulu? LOL
Ada lagi soal bra.. kayanya ini bra bakal jadi ikon Taliw deh. hehehe lucu meskipun memang absurd. Gue suka banget ekpresi muka AOM yang bego nya tuh dapet banget. Saat rumah Taliw meledak, salah satu yang bikin gue ketawa adalah ekpresi Aom. Priceless banget.
Di episode 2 ini, Tenten juga lumayan udah kelihatan lah isi hatinya. Kayanya dia memang udah suka Taliw dari kecil yah. Gue suka saat di rumah kaca, Taliw bilang terimakasih ke Tenten. Tenten tersenyum meskipun cuma beberapa detik. Gue sukaaaa banget.
Episode 3 berarti bakal lebih intens nih karena Taliw udah tinggal di rumah Tenten. Lihat previewnya menjanjikan sekali soalnya. See you di episode 3 ya! :)
Demikianlah Artikel Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ]
Sekianlah artikel Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ] dengan alamat link https://movrev21.blogspot.com/2015/10/sinopsis-kiss-me-thailand-episode-2.html
0 Response to "Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 2, [ MovRev21 ] "
Posting Komentar